Sharing Session merupakan salah satu acara yang
dipersembahkan oleh The ImPossible Project Team dari jurusan Desain Komunikasi
Fashion STDI (Sekolah tinggi desain Indonesia) Bandung. Selain sebagai ajang
untuk berbagi, acara sharing session ini juga dijadikan sebagai ajang
perkenalan oleh the ImPossible Project team yang baru terbentuk, terdiri dari
beberapa dosen dan mahasiswa fashion dari STDI dengan Ibu Maradita sebagai
ketuanya.
Sharing session sendiri bertujuan sebagai sarana
berbagi pengalaman bagaimana proses kreatif dalam dunia fashion terjadi, dan
dikhususkan dalam proses final project
untuk para mahasiswa fashion tingkat akhir. Dengan mendatangkan 3 orang
mahasiswa dari Universitas Telkom yang kebetulan juga baru menyelesaikan
study-nya; M.Ricky Barman, Dwi Astiti dan Rahmadina Apriliza. Walaupun masih
terbilang fresh graduated, 3 desainer
muda ini tidak bisa dipandang sebelah mata, pengalaman mereka di dunia fashion
desain sudah bisa terbilang cukup sukses bahkan sebelum mereka lulus sekali pun.
Sebagai pembukaan, Ricky Barman
berbagi pengalaman mengerjakan koleksi evening
gown untuk Tugas akhirnya yang terinspirasi dari salah satu pantai
misterius di Hawai. Dengan penyampaian-nya yang sedikit nyeleneh, Ricky juga menceritakan semua proses eksperimennya dalam
mengolah limbah kerang laut menjadi suatu ornament cantik dan elegan yang
kemudian ia aplikasikan ke dalam evening
gown-nya.
Rahmadina atau yang akrab dipanggil
Dina mempresentasikan koleksi ready to
wear-nya yang ia ambil dari ketertarikannya sendiri kepada warna hitam.
Dina mencoba mengangkat sesuatu yang subjektif dan merubahnya menjadi hal yang
objektif dengan mengeluarkan sisi lain dari warna hitam itu sendiri seperti menambahkan
ornamen-ornamen tulisan tangan yang kemudian ia bordir ke dalam beberapa koleksinya. Hasil ini pun ia
dapatkan setelah melalui berbagai proses eksperimen bahan yang tidak sebentar.
Sementara
itu, Dwiastiti yang terinspirasi dari sebuah seminar yang pernah dihadirinya
tentang trend forcasting menjadikan kain scuba sebagai material utama
untuk koleksi active-wear nya. Seperti
hal-nya 2 pembicara sebelumnya yang memfokuskan pada satu hal, Asti juga lebih
menitik beratkan koleksinya pada tehnik pewarnaan serta pecah pola. Pada
kesempatan ini juga, Asti mengenalkan brand
sekaligus studio fashionnya AST sebagai sarana lanjutan untuk membagi proses
kreatif-nya.
Acara yang berlangsung di Aula STDI, yang terletak di Jl. Wastukencana no 52 Bandung ini berjalan cukup sukses. Tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa fashion dari STDI, acara ini juga dihadiri oleh beberapa mahasiswa Telkom, STKS dan umum. Seperti tema acaranya yaitu “Sharing Session”, suasana yang tercipta pun sangat santai dan menyenangkan, apalagi ketiga pembicara juga membawakan materinya dengan cara yang mudah diserap dan diselingi beberapa guyonan, yang mampu menghadirkan gelak tawa para peserta.
Peserta pun tidak kalah antusias dari
para pembicaranya, ini terbukti dari banyak-nya yang bertanya pada sesi
tanya-jawab maupun secara pribadi ke setiap pembicara setelah acara selesai. Para
pembicara pun dengan gamblang menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh
peserta, mulai dari pertanyaan yang umum sampai pribadi.
Secara umum, acara sharing session ini adalah ajang
‘curhat’ bermanfaat para mahasiswa fashion yang sudah berhasil melewati proses
final project mereka. Seperti pepatah yang mengatakan bahwa pengalaman adalah
guru terbaik, pada acara ini juga banyak ilmu-ilmu yang dapat diambil dari
pengalaman-pengalaman pribadi para pembicara. Saya sendiri sebagai mahasiswa
fashion tingkat awal, merasa sangat terbantu melihat garis besar proses kreatif
yang tentunya bisa saya jadikan bekal untuk menghadapi tugas akhir nantinya.

Akhir kata, saya selaku mahasiswa fashion mengucapkan terimakasih kepada The ImPossible Projects Team yang sudah sukses mengadakan acara yang sangat bermanfaat ini. Harapan kedepan saya, akan banyak lagi acara-acara seperti ini yang akan meramaikan Aula STDI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar